Belajar Menulis Kode PHP

Belajar Menulis Kode PHP

Belajar menulis kode PHP adalah langkah awal untuk membangun situs dinamis dan aplikasi web yang cepat, sehingga kalian bisa mengubah halaman statis menjadi sistem yang hidup dan terhubung dengan basis data.

Halo teman-teman, selamat datang! Pada artikel ini kodelyly.com akan membahas fondasi belajar PHP untuk pemula sampai bisa menulis kode yang rapi, aman, dan mudah dirawat. Kita akan bahas dari instalasi, sintaks dasar, sampai tips kecil yang sering diabaikan namun penting untuk produksi.

Belajar Menulis Kode PHP: Dasar Yang Wajib Kalian Kuasai

PHP berjalan di sisi server. Untuk mulai, kalian butuh web server, PHP runtime, dan database. Paket seperti XAMPP, WAMP, atau Laragon memudahkan pemasangan lokal, sementara di macOS bisa memakai Homebrew. Setelah terpasang, buat folder proyek di direktori server lokal kalian, misalnya htdocs/belajar-php.

Persiapan Lingkungan

  1. Pasang PHP 8.x dan web server (Apache atau Nginx).
  2. Pilih editor yang nyaman seperti VS Code, aktifkan ekstensi PHP Intelephense agar auto-complete dan linting berjalan baik.
  3. Aktifkan error reporting saat belajar agar mudah melacak kesalahan.
<?php
// index.php
ini_set('display_errors', 1);
error_reporting(E_ALL);

echo "Halo, dunia!"; // tes pertama

Buka http://localhost/belajar-php lalu pastikan teks tampil. Jika belum, cek versi PHP dan konfigurasi virtual host atau DocumentRoot.

Sintaks Dasar PHP

Semua kode PHP dibuka dengan <?php dan diakhiri ?> jika bercampur HTML. Statement diakhiri titik koma. Komentar bisa satu baris // atau blok /* ... */. Untuk menampilkan nilai gunakan echo atau print.

<?php
echo "Belajar PHP itu seru";

Variabel, Tipe Data, Dan Operator

Variabel diawali $ dan bersifat dinamis. Tipe umum: string, integer, float, boolean, array, dan object. Operator yang sering dipakai antara lain +, -, *, /, %, dan operator perbandingan ==, ===, !=, <, >.

<?php
$nama = "Kalian";
$umur = 18;
$tinggi = 1.70;
$aktif = true;
$hobi = ["membaca", "coding"];

echo "Hai $nama, umur: $umur";

Kontrol Alur

Gunakan if, elseif, else untuk logika, for dan foreach untuk iterasi. switch membantu untuk banyak cabang nilai.

<?php
$nilai = 85;
if ($nilai >= 90) {
  echo "A";
} elseif ($nilai >= 80) {
  echo "B";
} else {
  echo "C";
}

Fungsi Dan Struktur Folder

Buat fungsi untuk menghindari pengulangan dan pisahkan file berdasarkan tanggung jawab. Simpan konfigurasi di .env (dengan bantuan library seperti vlucas/phpdotenv) dan jangan commit rahasia ke repositori publik.

<?php
function salam(string $nama): string {
  return "Halo, $nama!";
}

echo salam("Dev PHP");
FiturContoh Singkat
Outputecho "Teks";
Variabel$x = 10;
Kondisiif ($x > 5) { ... }
Perulanganforeach ($arr as $v) { ... }

Keamanan & Praktik Baik

Selalu filter input pengguna (filter_input, htmlspecialchars) untuk mencegah XSS, gunakan prepared statements (PDO) untuk SQL, aktifkan error_log di produksi, dan pisahkan kredensial dari kode. Terapkan PSR-12 untuk gaya penulisan agar tim mudah kolaborasi.

FAQ: Belajar Menulis Kode PHP

1) Apa yang dibutuhkan untuk mulai belajar PHP?
Kalian cukup memasang PHP 8.x, web server (Apache atau Nginx), dan editor kode. Untuk lokal, paket seperti XAMPP, Wamp, atau Laragon sangat praktis. Alternatif cepat: gunakan server built‑in dengan perintah php -S localhost:8000 -t public lalu letakkan file kalian di folder public.

2) Bagaimana cara menangani data dari form HTML dengan aman?
Selalu validasi dan sanitasi input. Gunakan filter_input untuk mengambil nilai serta htmlspecialchars saat menampilkan kembali ke HTML agar terhindar dari XSS.

$nama = filter_input(INPUT_POST, 'nama', FILTER_SANITIZE_SPECIAL_CHARS);
echo htmlspecialchars($nama, ENT_QUOTES, 'UTF-8');

3) Kapan memakai require/include dan kapan memakai Composer autoload?
Untuk proyek kecil, require cukup. Saat kode mulai bertambah dan butuh library pihak ketiga, pakai Composer. Tambahkan autoload PSR‑4 di composer.json, susun kode di src/, lalu panggil require 'vendor/autoload.php'; agar kelas otomatis dimuat.

4) Bagaimana cara koneksi database dan mencegah SQL Injection?
Gunakan PDO dengan prepared statements. Hindari menyusun query dari string mentah.

$pdo = new PDO('mysql:host=localhost;dbname=app', 'user', 'pass', [
  PDO::ATTR_ERRMODE => PDO::ERRMODE_EXCEPTION
]);
$stmt = $pdo->prepare('SELECT * FROM users WHERE email = ?');
$stmt->execute([$email]);
$rows = $stmt->fetchAll(PDO::FETCH_ASSOC);

5) Struktur folder sederhana yang direkomendasikan?
Buat pemisahan jelas agar rapi. Contoh: folder public/ untuk file yang diakses browser, src/ untuk logika aplikasi, views/ untuk template, config/ untuk pengaturan, dan vendor/ untuk dependency Composer. File sensitif seperti .env jangan pernah disimpan di dalam public/.

6) Cara debug dan menangani error saat belajar vs produksi?
Di lingkungan belajar, aktifkan error reporting agar cepat melacak masalah.

ini_set('display_errors', '1');
error_reporting(E_ALL);

Di produksi, sembunyikan error dari pengguna dan tulis ke log. Aktifkan error_log, pertimbangkan Xdebug untuk profiling lokal, dan gunakan logging terstruktur agar mudah ditelusuri.

Kesimpulan

Belajar menulis kode PHP untuk pemula intinya adalah menguasai lingkungan kerja, sintaks dasar, kontrol alur, dan kebiasaan aman sejak awal; setelah itu, proyek kecil seperti buku tamu atau to-do list akan membuat pemahaman kalian cepat naik level. Sekian artikel dari kodelyly.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di panduan berikutnya!

About the Author

BUKA KOMENTAR (0)
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.