Logika If di PHP: Apa Itu, Cara Menggunakan, dan Contohnya

Logika If di PHP: Apa Itu, Cara Menggunakan, dan Contohnya

Pahami Logika If di PHP: Apa Itu, Cara Menggunakannya, dan Contoh Kode Programnya akan membantu kalian menulis alur keputusan yang jelas saat membuat aplikasi web.

Halo teman-teman, semoga kalian selalu semangat belajar pemrograman. Pada artikel ini kodelyly.com akan membahas bagaimana cara kerja if di PHP, kapan dipakai, serta kesalahan umum yang sering terjadi supaya kalian bisa menulis kode yang rapi dan mudah dirawat.

Logika If Di PHP

Apa Itu If Di PHP

If adalah struktur kendali yang menjalankan blok kode hanya ketika suatu kondisi bernilai benar. Dengan if, program kalian dapat mengambil keputusan berbeda berdasarkan nilai variabel, input pengguna, atau hasil perhitungan.

Sintaks Dasar If, Else, Dan Elseif

$nilai = 78;

if ($nilai >= 80) {
    echo "Bagus";
} elseif ($nilai >= 70) {
    echo "Cukup";
} else {
    echo "Perlu latihan";
}

Penjelasan singkat. Bagian if dicek lebih dulu. Jika salah, PHP memeriksa elseif berikutnya. Bila semua salah, blok else dijalankan.

Operator Perbandingan Dan Logika Yang Sering Dipakai

// Perbandingan: ==, ===, !=, !==, >, <, >=, <=
// Logika: && (dan), || (atau), ! (negasi)
$umur = 19;
$punyaKTP = true;

if ($umur >= 17 && $punyaKTP) {
    echo "Bisa mendaftar";
}

Gunakan === untuk membandingkan nilai sekaligus tipe data agar lebih aman dan menghindari perilaku tak terduga.

Pola Penggunaan Yang Baik

  1. Jelas dan terstruktur. Tuliskan kondisi dari yang paling spesifik dulu ketika prioritasnya tinggi.
  2. Hindari if bertingkat terlalu dalam. Pisahkan ke fungsi kecil atau gunakan return awal pada fungsi agar alur mudah dibaca.
  3. Validasi input lebih dulu. Cek keberadaan variabel dengan isset atau empty sebelum dibandingkan.

Contoh Kode Programnya

Contoh 1. Klasifikasi diskon sederhana.

$subtotal = 250000;
$member = true;
$diskon = 0;

if ($subtotal >= 200000) {
    $diskon = 0.10;
} elseif ($subtotal >= 100000) {
    $diskon = 0.05;
}

if ($member) {
    $diskon += 0.02; // bonus untuk member
}

$total = $subtotal - ($subtotal * $diskon);
echo "Total bayar: " . number_format($total, 0, ',', '.');

Contoh 2. Validasi form login sederhana.

$username = $_POST['username'] ?? '';
$password = $_POST['password'] ?? '';

if ($username === '' || $password === '') {
    echo "Field tidak boleh kosong";
} elseif ($username === 'admin' && $password === 'rahasia123') {
    echo "Login berhasil";
} else {
    echo "Username atau password salah";
}

Kesalahan Umum Yang Perlu Dihindari

  1. Menggunakan == saat membandingkan string angka dengan angka, padahal === lebih aman.
  2. Menulis kondisi panjang tanpa kurung yang memperjelas prioritas operator.
  3. Lupa menutup blok dengan kurung kurawal sehingga logika tidak sesuai harapan.

Baca Juga:
Jenis-Jenis Tipe Data di PHP

FAQ: Logika If Di PHP

1) Apa Perbedaan if, elseif, Dan else?

if mengevaluasi kondisi pertama. elseif dipakai untuk kondisi alternatif ketika if bernilai salah. else menangani semua kasus sisanya ketika semua kondisi sebelumnya salah.

$skor = 72;
if ($skor >= 85) {
    echo "A";
} elseif ($skor >= 70) {
    echo "B"; // Blok ini jalan karena $skor = 72
} else {
    echo "C";
}

2) Kapan Harus Memakai === Daripada ==?

=== membandingkan nilai sekaligus tipe data, sedangkan == hanya membandingkan nilai dengan koersi tipe yang bisa mengecoh. Pakai === untuk hasil yang konsisten dan aman.

"5" == 5;   // true (koersi)
"5" === 5;  // false (tipe berbeda)

3) Bagaimana Cara Menghindari If Bertingkat Terlalu Dalam?

Gunakan early return atau ekstrak logika ke fungsi terpisah agar alur lebih mudah dibaca.

function bisaAkses($user) {
    if (!$user) return false;            // early return
    if (!$user['aktif']) return false;
    return $user['role'] === 'admin';
}

4) Bagaimana Menggabungkan Beberapa Kondisi Dengan && Dan ||?

&& berarti semua kondisi harus benar, || berarti cukup satu kondisi benar. Tambahkan kurung untuk memperjelas prioritas.

$umur = 18; $punyaSIM = true; $didampingi = false;
if (($umur >= 17 && $punyaSIM) || $didampingi) {
    echo "Boleh berkendara";
}

5) Kapan Sebaiknya Memakai Operator Ternary ?: Dibanding if Biasa?

Ternary cocok untuk memilih nilai sederhana dalam satu baris. Jika logika bercabang panjang atau ada efek samping, lebih baik pakai if biasa.

$status = ($skor >= 75) ? 'Lulus' : 'Remedial';

6) Bagaimana Menangani Nilai null Atau Variabel Yang Belum Ada?

Gunakan null coalescing operator ?? untuk memberi nilai default, dan isset/empty untuk validasi.

$nama = $_GET['nama'] ?? 'Tamu';
if (!isset($_POST['email']) || empty($_POST['email'])) {
    echo 'Email wajib diisi';
}

Kesimpulan

Logika if di PHP memberi kalian kendali penuh untuk membuat keputusan di dalam program. Pahami sintaks dasar, gunakan operator dengan tepat, dan jaga struktur kode agar tetap bersih. Sekian artikel dari kodelyly.com, semoga bermanfaat dan selamat mencoba di proyek kalian berikutnya.

About the Author

BUKA KOMENTAR (0)
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.