Sejarah Bahasa Pemrograman PHP

Sejarah Bahasa Pemrograman PHP

Sejarah Bahasa Pemrograman PHP adalah perjalanan panjang dari skrip sederhana untuk halaman pribadi hingga menjadi tulang punggung jutaan situs web modern di seluruh dunia.

Halo teman-teman, semoga kalian dalam keadaan semangat belajar. Pada artikel ini kodelyly.com akan membahas sejarah bahasa pemrograman PHP dari awal kemunculannya hingga evolusi fiturnya yang membuatnya tetap relevan di era aplikasi web modern.

Sejarah Bahasa Pemrograman PHP

PHP bermula pada tahun 1994 ketika Rasmus Lerdorf merilis sekumpulan Common Gateway Interface (CGI) untuk melacak kunjungan di halaman pribadinya. Ia menamainya Personal Home Page Tools, yang kemudian berkembang menjadi PHP/FI (Personal Home Page / Forms Interpreter). Fokus awalnya adalah membuat pemrograman web dinamis menjadi mudah dan cepat.

Pada 1997–1998, Andi Gutmans dan Zeev Suraski menulis ulang inti PHP dan merilis PHP 3, menggeser makna akronim menjadi PHP: Hypertext Preprocessor. Versi ini membawa perluasan fungsional, integrasi database, dan komunitas yang tumbuh pesat. Lompatan berikutnya hadir dengan Zend Engine, mesin eksekusi yang dirancang duo tersebut, yang menjadi fondasi PHP 4 dan memperbaiki kinerja serta manajemen memori.

Tahun 2004 menandai rilis PHP 5, menghadirkan pemrograman berorientasi objek yang lebih matang, penanganan exceptions, dan ekstensi seperti PDO untuk akses database yang konsisten. Inilah fase ketika pola desain, testability, dan arsitektur aplikasi web berbasis MVC semakin akrab bagi pengembang PHP.

Setelah periode transisi panjang, PHP 7 rilis pada 2015 dengan peningkatan performa besar berkat Zend Engine generasi baru (sering dipuji karena kecepatan 2× dibandingkan seri sebelumnya dalam banyak beban kerja). Kemudian PHP 8 (mulai 2020) memperkenalkan JIT compiler, union types, attributes, dan sintaks yang lebih ekspresif sehingga kode menjadi lebih aman dan efisien.

Timeline Dan Versi PHP

Berikut ringkasan singkat evolusi versi utama PHP yang sering dijadikan patokan oleh para pengembang.

VersiTahun RilisSorotan Utama
PHP/FI 21997Awal standarisasi, interpreter formulir, landasan komunitas
PHP 31998Penulisan ulang inti, perluasan modul, nama baru Hypertext Preprocessor
PHP 42000Zend Engine 1, peningkatan kinerja dan manajemen memori
PHP 52004OOP modern, exceptions, PDO, fondasi framework MVC
PHP 72015Lompatan performa signifikan, pengurangan jejak memori
PHP 82020–2023JIT, union types, attributes, error handling lebih ketat

Pengaruh Dan Ekosistem PHP

Sejak awal, PHP tumbuh karena kemudahan belajar dan biaya infrastruktur yang rendah. Ia terintegrasi mulus dengan server web populer dan menjadi bintang di ekosistem LAMP. Ledakan CMS open source seperti WordPress, Drupal, dan Joomla memperkuat posisi PHP sebagai pilihan utama pembuatan situs konten skala besar. Di sisi lain, kehadiran framework modern seperti Laravel dan Symfony membawa praktik rekayasa perangkat lunak yang rapi: dependency injection, routing deklaratif, ORM elegan, hingga sistem tugas terjadwal.

Perkembangan manajer paket Composer dan repositori Packagist memodernisasi distribusi pustaka, sehingga kolaborasi antar-proyek makin produktif. Banyak platform besar berawal dari PHP sebelum membangun turunan atau dialeknya sendiri, namun ekosistem inti PHP terus beradaptasi melalui rilis reguler, deprecations yang terencana, serta kompatibilitas mundur yang dipertimbangkan matang agar migrasi versi tetap realistis bagi tim.

FAQ: Sejarah Bahasa Pemrograman PHP

1) Apa Itu PHP Dan Apa Kepanjangannya?

PHP adalah bahasa pemrograman sisi server untuk membangun web dinamis. Awalnya berarti Personal Home Page Tools, lalu sejak PHP 3 menjadi PHP: Hypertext Preprocessor.

2) Siapa Yang Menciptakan PHP Dan Bagaimana Perkembangannya Di Awal?

PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada 1994 sebagai kumpulan CGI untuk melacak kunjungan di situs pribadinya, kemudian berkembang menjadi PHP/FI. Di 1997–1998, Andi Gutmans dan Zeev Suraski menulis ulang inti dan merilis PHP 3, yang memicu pertumbuhan komunitas dan ekosistem.

3) Apa Tonggak Utama Tiap Versi Utama PHP Secara Singkat?

  • PHP/FI 2 (1997): landasan awal interpreter formulir.
  • PHP 3 (1998): arsitektur modular, nama baru Hypertext Preprocessor.
  • PHP 4 (2000): Zend Engine 1, kinerja dan memori lebih baik.
  • PHP 5 (2004): OOP modern, exceptions, PDO.
  • PHP 7 (2015): lompatan performa signifikan dan jejak memori lebih kecil.
  • PHP 8 (2020–2023): JIT, union types, attributes, error handling lebih ketat.

4) Apa Itu Zend Engine Dan Mengapa Penting?

Zend Engine adalah mesin eksekusi (runtime) untuk PHP yang diperkenalkan oleh Gutmans & Suraski. Ia meningkatkan performa, manajemen memori, dan menjadi fondasi stabil bagi rilis besar seperti PHP 4, 5, dan 7.

5) Fitur Apa Yang Membuat PHP 7 Dan 8 Menonjol?

PHP 7 menghadirkan peningkatan kecepatan yang sangat terasa pada banyak beban kerja serta optimasi memori. PHP 8 membawa JIT compiler, tipe yang lebih kaya (mis. union types), attributes, dan penanganan error yang lebih tegas sehingga kode lebih aman dan ekspresif.

6) Mengapa PHP Masih Relevan Untuk Web Modern?

PHP mudah dipelajari, murah di-deploy, dan terintegrasi baik pada ekosistem LAMP. Dominasi CMS seperti WordPress/Drupal/Joomla, hadirnya framework modern seperti Laravel/Symfony, serta ekosistem Composer/Packagist membuat PHP tetap menjadi pilihan kuat untuk aplikasi web skala kecil hingga besar.

Kesimpulan

Perjalanan sejarah bahasa pemrograman PHP menunjukkan bagaimana kebutuhan web dinamis mendorong evolusi dari alat sederhana menjadi platform matang dengan performa tinggi. Jika kalian mencari bahasa yang pragmatis, ekosistem luas, dan komunitas aktif, PHP masih sangat relevan untuk membangun aplikasi web modern.

Sekian artikel dari kodelyly.com. Semoga bermanfaat untuk perjalanan belajar kalian, dan jangan ragu berbagi tulisan ini kepada teman-teman yang membutuhkan wawasan tentang sejarah PHP.

About the Author

BUKA KOMENTAR (0)
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.