Variabel di JavaScript

Variabel di JavaScript

Variabel di JavaScript adalah tempat menyimpan data yang dapat diproses, diubah, dan digunakan kembali dalam program, mulai dari angka, teks, hingga objek kompleks sehingga kode lebih rapi dan mudah dikelola.

Halo teman-teman, selamat datang! Pada artikel ini kodelyly.com akan membahas variabel di JavaScript secara ringkas namun padat, agar kalian cepat paham konsep dasar, perbedaan var/let/const, serta praktik terbaik agar terhindar dari bug.

Variabel Di JavaScript: Pengertian Dan Fungsi

Variabel adalah penanda untuk menyimpan nilai. Dengan variabel, kalian bisa memanipulasi data tanpa menulis ulang nilai yang sama berkali-kali. JavaScript menyediakan tiga kata kunci deklarasi: var, let, dan const. Masing-masing memiliki karakteristik berbeda terkait cakupan (scope), kemampuan diubah (reassign), redeclare, dan perilaku hoisting.

Perbedaan Var, Let, Dan Const

DeklarasiDapat di-reassign?Dapat di-redeclare?ScopeHoisting
varYaYaFunction/globalDi-hoist dengan nilai undefined
letYaTidakBlock ({ … })Di-hoist tanpa inisialisasi (TDZ)
constTidak (nilai harus tetap)TidakBlock ({ … })Di-hoist tanpa inisialisasi (TDZ)

Keterangan singkat: TDZ (Temporal Dead Zone) adalah periode sebelum inisialisasi di mana variabel let/const belum bisa diakses meski sudah di-hoist.

Aturan Penamaan & Scope Singkat

Nama variabel sebaiknya deskriptif, gunakan camelCase seperti totalHarga atau isActive. Hindari kata kunci cadangan. Untuk scope, let/const terikat pada blok sehingga aman dipakai dalam if, for, dan fungsi tanpa “bocor” ke luar. Sementara var menempel pada function scope atau global, yang sering memicu perilaku tak terduga bila dipakai di dalam blok.

Contoh Praktis

Deklarasi dasar dan reassign:

let jumlah = 3;
jumlah = jumlah + 2; // 5

const API_URL = "https://example.com"; // wajib tetap
// API_URL = "https://baru.com"; // ❌ error

function hitungDiskon(harga) {
  if (harga > 100000) {
    let potongan = 0.1 * harga; // hanya hidup di blok if
    return harga - potongan;
  }
  return harga;
}

Hoisting dan TDZ secara singkat:

console.log(a); // undefined (var di-hoist)
var a = 10;

// console.log(b); // ❌ ReferenceError (TDZ)
let b = 10;

Kesalahan Umum Yang Perlu Dihindari

Menggunakan var untuk logika yang butuh isolasi blok dapat menimbulkan bug sulit dilacak. Deklarasi ulang dengan var juga berpotensi menimpa nilai tanpa sengaja. Hindari mengubah referensi const untuk tipe referensial, namun ingat bahwa isi objek/array yang disimpan di const masih bisa dimodifikasi propertinya.

const settings = { theme: "light" };
settings.theme = "dark"; // ✅ boleh ubah properti
// settings = {}; // ❌ tidak boleh ganti referensi

Kesimpulan

Variabel di JavaScript berfungsi sebagai wadah data yang memudahkan pengelolaan logika. Pilih let untuk nilai yang berubah, const untuk nilai tetap, dan hindari var kecuali kalian benar-benar paham konsekuensinya. Dengan penamaan jelas, pemahaman scope, serta mewaspadai hoisting dan TDZ, kode kalian akan lebih aman, bersih, dan mudah dirawat. Sekian artikel dari kodelyly.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di topik JavaScript berikutnya!

About the Author

BUKA KOMENTAR (0)
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.