
Variabel di PHP adalah fondasi penting yang menentukan bagaimana data disimpan, diakses, dan dimanipulasi dalam sebuah program.
Halo teman-teman, semoga kalian dalam keadaan baik dan semangat belajar! Pada artikel ini kodelyly.com akan membahas konsep variabel di PHP secara praktis sehingga kalian cepat paham dan bisa langsung memakainya pada projek.
Variabel Di PHP
Pengertian Dan Aturan Penamaan
Di PHP, variabel adalah tempat menyimpan nilai yang dapat berubah. Semua variabel diawali tanda dolar ($) dan bersifat case-sensitive. Aturan utama: harus diawali huruf atau underscore, tidak boleh diawali angka, serta hindari spasi dan karakter khusus. Contoh valid: $nama, $_total, $user2. Contoh yang sebaiknya dihindari: $2user, $nama-user.
Tipe Data Umum Di PHP
PHP bertipe lemah (loosely typed), artinya tipe data dapat berubah sesuai konteks. Berikut ringkasan tipe yang paling sering dipakai:
| Tipe Data | Contoh Nilai | Catatan Singkat |
|---|---|---|
| string | “Halo” | Teks diapit tanda kutip tunggal/ganda |
| integer | 42 | Bilangan bulat |
| float (double) | 3.14 | Bilangan desimal |
| boolean | true, false | Nilai logika |
| array | [1, 2, 3] | Kumpulan nilai berurutan/associative |
| object | new StdClass() | Instans dari kelas |
| null | null | Menandakan ketiadaan nilai |
Scope Variabel (Lingkup)
Lingkup menentukan di mana variabel dapat diakses: global, lokal (fungsi), dan static. Variabel global dideklarasikan di luar fungsi dan diakses di dalam fungsi menggunakan kata kunci global atau $GLOBALS. Variabel static menyimpan nilai antar pemanggilan fungsi.
<?php
$counter = 0; // global
function hitung() {
static $x = 0; // bertahan antar pemanggilan
$x++;
return $x;
}
Variabel Superglobal
PHP menyediakan superglobal yang selalu tersedia di mana pun: $_GET, $_POST, $_SERVER, $_SESSION, $_COOKIE, $_FILES, dan $_REQUEST. Superglobal ini berguna untuk membaca input form, header server, hingga manajemen sesi. Selalu lakukan validasi dan sanitasi data sebelum dipakai agar aplikasi aman.
Interpolasi, Konversi Tipe, Dan Best Practice
Interpolasi adalah memasukkan variabel ke dalam string ber-kutip ganda. Untuk performa dan kejelasan, gunakan kurung kurawal saat perlu.
<?php
$nama = "Salsa";
echo "Halo, {$nama}!"; // Halo, Salsa!
Konversi tipe bisa terjadi otomatis, namun kalian dapat melakukan cast manual: (int), (float), (string). Praktik terbaik: beri nama variabel yang deskriptif ($totalHarga), konsisten dengan gaya penamaan (camelCase), hindari variabel global berlebihan, dan gunakan declare(strict_types=1) pada proyek modern untuk disiplin tipe.
Contoh Penggunaan Singkat
<?php
declare(strict_types=1);
$nama = "Raka"; // string
$umur = 21; // integer
$tinggi = 1.74; // float
$aktif = true; // boolean
$hobi = ["koding", "membaca"]; // array
printf("%s berusia %d tahun\n", $nama, $umur);
Baca Juga:
Switch Case pada PHP
Kesimpulan
Variabel di PHP memungkinkan kalian menyimpan dan mengelola data secara fleksibel mulai dari string hingga array dan object, dengan aturan penamaan sederhana serta dukungan scope dan superglobal. Pahami tipe data, lingkup, dan praktik terbaik agar kode lebih rapi, aman, dan mudah dirawat. Sekian artikel dari kodelyly.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!